Tuesday, September 27, 2005

In My Life

There are places i'll remember...
All my life though some have changed...
Some forever not for better
Some have gone and some remain
All these places have their moments
With lovers and friends i still can recall
Some are dead and some are living
In my life i've loved them all

But of all these friends and lovers
There is no one compares with you
And these memories lose their meaning
When i think of love as something new
Though i know i'll never lose affection
For people and things that went before
I know i'll often stop and think about them
In my life i love you more

Though i know i'll never lose affection
For people and things that went before
I know i'll often stop and think about them
In my life i love you more
In my life i love you more


( In memoriam Om Gule :)...may you rest in peace...i know now you're there with Jesus...smilling down to us...see ya Om, untill we meet again )

space



Sometimes I get tired of this me first attitude
You are the one thing that keeps me smiling
That's why I'm always wishing hard for you

'Cause your life shines so bright
I don't feel no solitude
You are my first star at night
I'd be lost in space without you

And I'll never lose my faith in you
How will I ever get to heaven, if I do

Feels just so fine
When we touch the sky me and you
This is my idea of heaven
Why can't it always be so good

But it's alright, I know you're out there
Doing what you've gotta do
You are my soul satellite
I'd be lost in space without you

( lost in space by lighthouse family )

Monday, September 26, 2005

Jangan Berubah

Aku sudah lama mudah naik darah
Aku serba kuatir, mudah tersinggung dan egois sekali.
Setiap orang mengatakan bahwa aku harus berubah.
Dan setiap orang terus menerus menekankan betapa mudah aku menjadi marah.

Aku sakit hati terhadap mereka,
biarpun sebenarnya aku menyetujui nasehat mereka.
Aku memang ingin berubah,
tetapi aku tidak berdaya untuk berubah
betapapu aku telah berusaha.

Aku merasa paling tersinggung ketika sahabat karibku juga mengatakan,
bahwa aku mudah naik pitam.
Ia juga terus menerus mendesak supaya aku berubah
Aku mengakui bahwa dia benar,
meskipun aku tidak membencinya.
Aku merasa sama sekali tak berdaya dan terpasung.

Namun suatu hari dia berkata kepadaku:
"Jangan berubah ! Tetap seperti itu saja.
Sungguh itu tidak jadi soal, apakah engkau berubah atau tidak.
Aku mencintaimu sebagai mana engkau ada.
Aku tidak bisa tidak mencintaimu."

Kata-kata itu berbunyi merdu dalam telingaku:
"Jangan berubah, jangan berubah...jangan berubah,...aku mencintaimu."
Dan aku menjadi tenang.
Aku mulai bergairah.
Dan oh....sungguh mengherankan...
aku berubah !!!

Sekarang aku tahu bahwa aku tidak dapat benar-benar berubah, sebelum aku menemukan orang yang tetap akan mencintaiku, entah aku berubah atau tidak.

Engkau mencintaiku seperti itu, Tuhan ?



( Burung Berkicau, hal. 83 )

Sunday, September 25, 2005

cerita ...

Dia berjalan menyusuri jalan setapak di kebun dan berpikir...
Jika Tuhan benar-benar menyayangi kita, Dia juga akan membubuhkan bau pada pikiran juga, sehingga kau bisa tahu pikiran macam apakah yang mulai terbentuk dalam benakmu.
Seperti berada di dekat mawar berbeda dengan berada di dekat bunga liar...
Yang pertama menyergapmu, dan yang kedua nyaris tidak akan pernah kau perhatikan.
Dengan cara yang sama, pikiran buruk seharusnya memiliki bau yang menyengat, memualkan, seperti bau kotoran dan ikan busuk, misalnya.
Pikiran yang baik semestinya memiliki aroma yang lembut, yang menyenangkan,seperti bau vanilla atau coklat. Dengan begitu dunia kita akan jauh lebih sederhana. Tidak seorangpun dapat menyembunyikan diri dari kata-kata, karena segera saja semua orang akan mencium bau busuk atau wanginya. Siapa yang punya maksud jahat atau buruk akan segera diketahui bahkan sebelum mulutnya terbuka....

Menurutku...aku nggak tau, mungkin karena kamu muda maka kamu berpikir demikian , tapi tak apa,... siapa yang tidak ingin segalanya simple tidak ruwet dan lancar-lancar saja, pikirmu itu manusiawi ( begitu katanya)...hei...asal kau tau...pikiran itu seharusnya sudah ada di kepala Hawa, sebelum dia memakan buah itu...dan ceritanya akan berbeda...Tidak ada Kebenaran sejati, tidak ada Kabar Suka Cita,..dan Yesus tidak perlu mati di kayu salib...karena pada saat itu semuanya seperti yang kau pikir itu.

perangku

Lihat...
Sekarang aku berani, dengan seluruh kekuatanku yang baru...
akhirnya aku tau ketakutan itu hanya sebuah ilusi murahan yang kau ciptakan...
Aku katakan padamu...untuk enyah dari hadapanku..
karena tipuanmu sudah tidak mempan buatku...

Aku katakan pada gunung itu untuk, lenyap !!!
jangan halangi pandanganku...
Kukatakan pada tulang tulang mati itu, seperti Yehezkiel...Hidup !!!
aku katakan pada setiap yang kelihatannya tidak mungkin
dan nafas itu berhembus...
kehidupan itu berdegup kembali...
mengembalikan lagi kejayaan masa lalunya...
menyanyikan lagi lagu lagu kemenangan...
menarikan lagi tarian suka cita...

Lihat...engkau kalah...
engkau iblis ompong...
apalagi tipu muslihatmu...
bawa kemari...!
sepanjang hidupku..
selama nafasku masih ada...
dan sampai seluruh generasi dalam keturunanku...
akan memerangi engkau...sampai kau habis...binasa...
sampai tidak ada lagi orang yang mengingatmu...
bahwa engkau pernah ada dimuka bumi ini...

Lihat...aku menginjak kepalamu...
Aku menang...aku menang lagi..dan aku akan selalu menang atasmu...
Ingat...aku dan keturunan dalam generasiku...adalah musuh besarmu...
ingat itu...itu sumpahku !

hei...kamu !

Kau tau...
yang ingin aku lihat dan tau sekarang
adalah keberanianmu...

aku nggak tau apa kamu tau satu hal ini
bahwa mencintai itu
menanggung resiko yang lebih besar
dan sering harus membayar dengan harga lebih tinggi
walau kau sudah membuka hatimu,
kadang cinta menutup pintunya
Kau tau kenapa ?
karena dia takut
orang lain akan merampasnya
dan mengambil semuanya...
tapi cinta itu seharusnya seperti udara...
dia tidak akan pernah habis dan tidak terbatas...
jadi...buat apa takut untuk kehilangannya...
ingat...dia tidak akan pernah habis...
dia tidak terbatas...

jadi saat ini aku menunggu...
menunggumu..
beranikah kamu...mencitaiku ?

aku tidak takut lagi...
ketakutanku akan mencitai sudah kucabut habis..
tak ada yang tersisa...
sekarang giliranmu...
atau enyahlah dari hadapanku...
karena kau hanya membuang-buang waktuku...

right now...


someone
is very proud of you

someone
is thinking of you

someone
cares about you

someone
misses you

someone
wants to talk to you

someone
wants to be with you

someone
hopes you aren't in trouble

someone
is thankful for the support you have provided

someone
wants to hold your hand

someone
hopes everything turns out all right

someone
wants you to be happy

someone
wants you to find them

someone
is celebrating your successes

someone
wants to give you a gift

someone
think you ARE a gift

someone
hopes you are not too cold, or too hot

someone
wants to hug you

someone
loves you

someone
wants to lavish you with small gift

someone
admires your strength

someone
is thinking of you and smiling

someone
wants to be your shoulder to cry on

someone
wants to go out with you and have a lot of fun

someone
thinks the world of you

someone
wants to protect you

someone
would do anything for you

someone
wants to be forgiven

someone
is grateful for your forgiveness

someone
wants to laugh with you about old times

someone
remembers you and wishes you were there

someone
is praising God for you

someone
needs to know that your love is unconditional

somebody
values your advice

someone
wants to tell you how much they care

someone
wants to stay up watching old movies with
you

someone
wants to share their dreams with you

someone
wants to hold you in their arms

someone
wants YOU to hold them in your arms

someone
treasures your spirit

someone
wishes they could STOP time because of you

someone
praises God for your friendship and love

someone
can't wait to see you

someone
wishes that things didn't have to change

someone
loves you for who you are

someone
loves the way you make them feel

someone
wants to be with you

someone
is hoping they can grow old with you

someone
hears a song that reminds them of you

someone
wants you to know they are there for you

someone
is glad that you're their friend

someone
wants to be your friend

someone
stayed up all night thinking about you

someone
is alive because of you

someone
is remorseful after losing your friendship

someone
is wishing that you would notice them

someone
wants to get to know you better

someone
believes that you are their soul mate

someone
wants to be near you

someone
misses your guidance and advice

someone
values your guidance and advice

someone
has faith in you

someone
trusts you

someone
needs you to send them this letter

someone
needs your support

someone
needs you to have faith in them

someone
needs you to let them be your friend

someone
will cry when they read this

You are Everything To Somebody
Right now at this very minute

Thursday, September 22, 2005

i believe



You are my resting peace
along the narrow highway
You are my bridge
across the open sea
You are my savior
and my passageway to heaven
Jesus i believe in You

Father You have seen my struggles
and You have known my fears
but Lord You've been so faithfull
to wipe away my tears
So when the world laughs at me
and say i'm just a fool
i will bow my knee
and worship only You

I believe You are the only answer
to life's questions
Lord help me keep my heart
in the right direction

( I Believe by Lenny LeBlanc )

no title

"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi....bagi seseorang kau adalah dunianya"

a poem



ITHACA
by Constantine Cavafy (1863-1933)

When you set out on your journey to Ithaca,
pray that the road is long,
full of adventure, full of knowledge.
The Lestrygonians and the Cyclops,
the angry Poseidon - do not fear them:
You will never find such as these on your path
if your thoughts remain lofty, if a fine
emotion touches your spirit and your body.
The Lestrygonians and the Cyclops,
the fierce Poseidon you will never encounter,
if you do not carry them within your soul,
if your heart does not set them up before you.

Pray that the road is long.
That the summer mornings are many, when,
with such pleasure, with such joy
you will enter ports seen for the first time;
stop at Phoenician markets,
and purchase fine merchandise,
mother-of-pearl and coral, amber and ebony,
and sensual perfumes of all kinds,
as many sensual perfumes as you can;
visit many Egyptian cities,
to learn and learn from scholars.

Always keep Ithaca in your mind.
To arrive there is your ultimate goal.
But do not hurry the voyage at all.
It is better to let it last for many years;
and to anchor at the island when you are old,
rich with all you have gained on the way,
not expecting that Ithaca will offer you riches.

Ithaca has given you the beautiful voyage.
Without her you would never have set out on the road.
She has nothing more to give you.

And if you find her poor, Ithaca has not deceived you.
Wise as you have become, with so much experience,
you must already have understood what Ithacas mean.

(Translated by Rae Dalven, from The Complete Poems of Cavafy, Harcourt Inc., 1969)

pilihan

Percakapan antara Ahab si raja penyamun, dan Savin, seorang kudus, seorang yang dalam hidupnya melakukan hal yang benar dihadapan Tuhan.

Ahab : " Jika malam ini ada pelacur tercantik di desa ini datang kemari apakah engkau sanggup memandangnya dan menganggapnya tidak cantik dan tidak menggoda ?"

Savin : "Tidak, tapi aku akan mengendalikan diriku."

Ahab : "Dan jika aku menawarimu setumpuk kepingan uang emas agar kau meninggalkan guamu di gunung ( kehidupanmu/keyakinanmu) dan bergabung dengan kami, sanggupkah engkau memandang emas itu dan menganggapnya batu kerikil ?"

Savin : "Tidak, tapi aku akan mengendalikan diriku."

Ahab : "Dan jikau kau dicari oleh dua bersaudara yang satu membencimu dan yang lain menganggapmu sicu, sanggupkah engkau memiliki perasaan yang sama terhadap keduanya ?"

Savin : "Itu benar-benar sulit, tapi aku akan mengendalikan diriku sendiri dan memperlakukan mereka dengan sama."

Baik dan Jahat bertarung dalam hati mereka, sama dalm setiap jiwa yang ada di muka bumi ini. Ketika Ahab menyadari bahwa Savin tidak berbeda dengan dirinya, dan diapun menyadari dirinya tidak berbeda dengan Savin.
Semuanya hanya masalah pengendalian diri, dan pilihan....tidak kurang, dan tidak lebih.
Percakapan inilah yang membuat Ahab membuat keputusan untuk hidup benar...dihadapan Tuhan.

freedom


Absolute freedom doesn't exist; what does exist is the freedom to choose anything you like and them commit yourself to that decision.

the space


We are all growing and changing shape, we notice certain weeknesses that need to be corrected, we don't always choose the best solution, but we carry on regardless, trying to remind up right and decent, in order to do honour not to the walls or the doors or the windows, but to the empty space inside, the space where we worship and venerate what is dearest and most important to us.

Tuesday, September 20, 2005

empty space

too late to hide
and too tired to care
take what you've left
and forget the rest
take what you see
of what's left of me
you know where I've been
and I don't want to go there again

you're beautiful
you're confusing
you're illogical
you're amazing
and I've seen the world
it's overrated
until you're everything
I have nothing
but empty space


I've been down
this road before
all that I've found
points me right back to you
and I've watch you move
from down below
where do I go from here
I guess I'll find out as I go


you're beautiful
you're confusing
you're illogical
you're amazing
and I've seen the world
it's overrated
until you're everything
I have nothing
but empty space


( "Empty Space by Life House",...udah lewat tengah malam...menunggu...dengan keyakinan yang diperjuangkan dengan sepenuh hati dan doa... buat teman baruku,.... terimaksih telah menemaniku menutup hari ini.... )

Thursday, September 01, 2005

Mimpi...

Dengan mata tertutup...aku mulai masuk dalam ruangan itu...
Lalu ada sinar...tidak begitu terang...dan suara-suara yang ku kenal...
Lalu akupun membuka mata...perlahan...

Sebuah ruangan penuh dengan hati...
sinar-sinar yang membias saat mataku tertutup itu
adalah sinar-sinar yang dipancarkan hati itu
ada yang hampir redup...
ada yang terang tapi tidak cukup terang untuk menerangi seluruh ruangan...
yang membuatku terkejut..
tidak ada satupun dari hati itu yang utuh...
beberapa berkarat...beberapa berlubang...beberapa terkulai...beberapa membatu...

dengar...mereka berkata-kata...
oh bukan...itu sebuah rintihan...
disana...disana....ada yang berteriak kesakitan...
ada yang menangis...ada yang meratap...
semakin jelas...semua semakin jelas...
jadi itu... suara-suara yang aku kenali tadi...

Aku diam...kucoba untuk merengkuh setiap hati dengan tangan kecilku
medekapnya dalam pelukku...menghiburnya...
tidak cukup...tidak cukup...
tolongggggg...bantu aku...mereka merana...
kasianilah merka...kasianilah...ratapku dalam hati...
kasianilahhhh...ratapku sambil menangis, sampai aku letih dan tertidur...diantara mereka...

Dan mulutku mulai berdoa...tolong aku...bantu aku...tolong mereka...
Maafkan kami...kasihani kami...
Kami butuh Kau...kami hancur dan punah tanpa Kau...
Kasihani kami...kasihani kami...kasihani kami...

dan Kaupun datang...memelukku....
aku menangis...lama sekali dalam pelukanMu.....
Hatiku berdoa....
Terima kasih...karena setia...
Terima kasih...karena semua cinta...
Terima kasih...buat segalanya

Untuk kali ini..aku nggak setuju penuh

Selasa yang ke enam mereka berbicara tentang emosi....

Keadaannya diceritakan semakin meburuk...akupun bisa membayangkan dan itu membuatku trenyuh seandainya aku ada disana..., namun walaupun demikian keadaannya, dia tetap ingin bercakap-cakap dengan murid yang disayanginya...what a man ;)
Dia menanyakan apakah percakapan mereka sudah siap direkam seperti sebelumnya...
Dan percakapan selasa yang keenam itupun, dimulai...

"Yang telah aku lakukan sekarang adalah mematikan semua perasaan dari semua pengalaman." katanya sambil terpejam.

Mematikan perasaan ?

"Ya mematikan persasaan . Dan ini penting-tidak hanya bagi orang seperti aku, yang tinggal menanti ajal, tetapi juga bagi orang sepertimu yang masih sangat sehat. Belajar mematikan perasaan."

Tapi tunggu, bukankan anda selalu menghayati pengalaman hidup ? Semua emosi yang baik, juga semua emosi yang buruk ?

"Ya." jawabnya

Kalau begitu bagaimana anda berbuat demikian bila anda mematikan perasaan ?

"Ah, kamu masih terikat pada pikiran. Mematikan perasaan tidak berarti tidak membiarkan pengalaman, meresap ke dalam diri kita. Sebaliknya. kita membiarkan pengalaman meresap secara penuh. Itulah sebabnya kemudian kita bisa mematikan rasa."

Aku masih bingung

"Ambil contoh salah satu emosi-cinta kepada seseorang wanita, atau kasihan kepada orang yang kita sayangi, atau yang tengah kualami, rasa takut dan rasa nyeri akibat penyakit yang mematikan. Apabila kita menahan emosi-emosi itu-apabila kita tidak membiarkan diri mengalaminya-kita tidak pernah mematikan rasa, kita terlalu sibuk menghadapi rasa takut. Kita takut mengalami rasa nyeri, kita takut mengalami rasa sedih. Kita takut mengalami penderitaan karena cinta.
Tapi dengan membiarkan diri mengalami emosi-emosi ini, dengan membiarkan diri terjun ke dalamnya, sampai sejauh-jauhnya, kita akan mengalami secara penuh dan utuuh. kita tahu apa arti rasa sakit. Kita tahu apa arti cinta. Kita tahu arti sedih. Dan hanya ketika kita mengatakan, "Baiklah, aku telah mengalami emosi itu. Aku kenal betul emosi itu. Sekarang aku perlu mematikan perasaan dari emosi itu untuk sementara."

"Aku tahu kau mengira bahwa ini hanya berkaitan degan kematian," katanya,"tapi seperti yang terus kukatakan kepadamu, apabila kita belajar tentang cara menghadapi maut, berarti kita belajarcara menghadapi hidup."

Ia menceritakan saat-saat mencekam dalam hidupnya, saat-saat dimana dia tidak tahu kapan dapat bernafas lagi, emosi-emosi yang berkecamuk, ngeri, takut cemas...akan tetapi begitu ia terbiasa dengan emosi-emosi itu, mampu merasakan sifat-sifatnya, mengenali gejala-gejalanya, menghayati akibat-akibatnya, maka ia sanggup berkata," Baiklah, jadi ini rasanya ketakutan. Sekarang aku ingin melepaskan rasa takut itu."

Dalam pikirannya, terbayang betapa seringnya kita perlu berbuat seperti itu dalam kehidupan sehari-hari. Betapa seringkita merasa kesepian, kadang-kadang sampai saat ingin menangis, tetapi kita berusaha keras untuk tidak mengeluarkan air mata, karena kata orang kita tidak boleh menangis. Atau betapa dasyat rasa cinta yang kita rasakan kepada pasangan kita, tetapi kita tidak menghatakan apapun karena terbelenggu oleh rasa takut bahwa pengungkapan dengan kata-kata akan berpengaruh buruk tehadap hubungan kita.

Pendekatannya betul-betul melawan arah,...seperti membuka keran, dan membasuh diri kita dengan emosi, dan kita tidak akan terluka karenannya, tapi malah akan terbantu. Apabila rasa takut itu kita biarkan, apa bila kita menerimanya seperti kita mengenakan sebuah kemeja yang sudah biasa kita pakai, kita akan berkata kepada diri sendiri, " Sudahlah ini hanyalah rasa takut, aku tidak akan membiarkannya mengendalikan aku, aku akan memandangnya seperti apa adanya.

Untuk percakapan selasa keenam ini...aku gak sepenuhnya setuju dengan mereka...aku setuju dengan menikmati "emosi" tapi aku gak setuju dengan kata "mengosongkan"...setelah terbiasa...ada fase berbahaya setelah ada kebiasaan...stagnansi dan perasaan yang datar dan tanpa emosi rawan terjadi. Aku lebih memilih...aku menikmati setiap emosi dan ketakutan dengan melihatnya sebagai latihan memurnikan diri bukan mengosongkan diri, dengan segala perasaan yang datang yang membuatku takut dan gentar sebagai poses dan ujian pendewasaan diri...Karena aku percaya semua itu adalah untuk kebaikanku...segala sesuatu yang terjadi dihidupku bekerja untuk kebaikanku....

But after all, i really admire them...their conversations inspire me a lot....how bout you ?