Thursday, September 01, 2005

Mimpi...

Dengan mata tertutup...aku mulai masuk dalam ruangan itu...
Lalu ada sinar...tidak begitu terang...dan suara-suara yang ku kenal...
Lalu akupun membuka mata...perlahan...

Sebuah ruangan penuh dengan hati...
sinar-sinar yang membias saat mataku tertutup itu
adalah sinar-sinar yang dipancarkan hati itu
ada yang hampir redup...
ada yang terang tapi tidak cukup terang untuk menerangi seluruh ruangan...
yang membuatku terkejut..
tidak ada satupun dari hati itu yang utuh...
beberapa berkarat...beberapa berlubang...beberapa terkulai...beberapa membatu...

dengar...mereka berkata-kata...
oh bukan...itu sebuah rintihan...
disana...disana....ada yang berteriak kesakitan...
ada yang menangis...ada yang meratap...
semakin jelas...semua semakin jelas...
jadi itu... suara-suara yang aku kenali tadi...

Aku diam...kucoba untuk merengkuh setiap hati dengan tangan kecilku
medekapnya dalam pelukku...menghiburnya...
tidak cukup...tidak cukup...
tolongggggg...bantu aku...mereka merana...
kasianilah merka...kasianilah...ratapku dalam hati...
kasianilahhhh...ratapku sambil menangis, sampai aku letih dan tertidur...diantara mereka...

Dan mulutku mulai berdoa...tolong aku...bantu aku...tolong mereka...
Maafkan kami...kasihani kami...
Kami butuh Kau...kami hancur dan punah tanpa Kau...
Kasihani kami...kasihani kami...kasihani kami...

dan Kaupun datang...memelukku....
aku menangis...lama sekali dalam pelukanMu.....
Hatiku berdoa....
Terima kasih...karena setia...
Terima kasih...karena semua cinta...
Terima kasih...buat segalanya

1 Comments:

At 9:38 PM, Anonymous Anonymous said...

mbak,
Kita tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan semua orang,
Kita ada tuk menghibur, mebantu, sebisa kita,
Sisanya biar mas Christ yang bekerja,
Dan janganlah sampai rasa bersalah karena ga bisa bantu itu kebawa mimpi........

 

Post a Comment

<< Home