Monday, September 26, 2005

Jangan Berubah

Aku sudah lama mudah naik darah
Aku serba kuatir, mudah tersinggung dan egois sekali.
Setiap orang mengatakan bahwa aku harus berubah.
Dan setiap orang terus menerus menekankan betapa mudah aku menjadi marah.

Aku sakit hati terhadap mereka,
biarpun sebenarnya aku menyetujui nasehat mereka.
Aku memang ingin berubah,
tetapi aku tidak berdaya untuk berubah
betapapu aku telah berusaha.

Aku merasa paling tersinggung ketika sahabat karibku juga mengatakan,
bahwa aku mudah naik pitam.
Ia juga terus menerus mendesak supaya aku berubah
Aku mengakui bahwa dia benar,
meskipun aku tidak membencinya.
Aku merasa sama sekali tak berdaya dan terpasung.

Namun suatu hari dia berkata kepadaku:
"Jangan berubah ! Tetap seperti itu saja.
Sungguh itu tidak jadi soal, apakah engkau berubah atau tidak.
Aku mencintaimu sebagai mana engkau ada.
Aku tidak bisa tidak mencintaimu."

Kata-kata itu berbunyi merdu dalam telingaku:
"Jangan berubah, jangan berubah...jangan berubah,...aku mencintaimu."
Dan aku menjadi tenang.
Aku mulai bergairah.
Dan oh....sungguh mengherankan...
aku berubah !!!

Sekarang aku tahu bahwa aku tidak dapat benar-benar berubah, sebelum aku menemukan orang yang tetap akan mencintaiku, entah aku berubah atau tidak.

Engkau mencintaiku seperti itu, Tuhan ?



( Burung Berkicau, hal. 83 )

2 Comments:

At 5:32 PM, Anonymous Anonymous said...

tulisan ini,
kamu dapat dari mana?

burung berkicau?

rizagustinus@yahoo.com

 
At 9:51 PM, Blogger tomblos said...

BERUBAH!!! BERSATU!! POWER RANGER! situ power ranger warna apa?

 

Post a Comment

<< Home